Loading ...

Bulog Apresiasi Sayembara Kemasan Produk Beas Karawang

Bulog Apresiasi Sayembara Kemasan Produk Beas Karawang

Infoka.id – PT Pupuk Indonesia Pangan melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Dinas Koperasi dan UMKM dalam memperkenalkan produk Beas Karawang.

Bahkan, dalam rangka perkenalan produk Beas Karawang tersebut, diawali dengan sayembara menentukan design kemasan terbaik, dengan hadiah Rp 10 juta.

Saat dikonfirmasi, Wakil Kepala Cabang Bulog Karawang, Ratna Mustika mengapresiasi langkah promosi Beas Karawang. Menurutnya, Perusahaan milik Pemerintah maupun Swasta sekarang memang digalakkan untuk berbisnis, seperti Bulog dahulu hanya penugasan penuh, tetapi saat ini mulai dibina untuk komersil.

“Tidak ada masalah, kita kan BUMN juga punya anak perusahaan di bidang logistik seperti PT Jasa Prima Logistik, itu kan juga untuk melakukan kegiatan komersil di bidang transportasi logistik. Jadi digalakkan punya anak usaha, walaupun tidak sesuai dengan induknya,” ujarnya, Selasa (31/1/2023).

Terkait dorongan Pemda Karawang mendukung promosi produk Beas Karawang, dikatakan Ratna jika hal itu sah-sah saja karena semua punya cara masing-masing dalam memasarkan produk. Termasuk Bulog pun saat ini sudah masuk ke Pemerintah Kabupaten Karawang dan Pemerintah Kota Bekasi.

“Kita sudah masuk sebagai penyedia beras Bansos bagi masyarakat kurang mampu, bencana dan lain-lain. Untuk promosi kita tidak seperti itu, beda cara promosinya, kan juga beda-beda, namanya dunia bisnis ya itu biasa dan tidak ada masalah,” jelasnya.

Ratna menambahkan, untuk produk Bulog yang dipasarkan secara komersil seperti Beras Tugu Padi, pihaknya juga bakal kembali melakukan promosi jika sudah siap. Terlebih memiliki mesin sendiri, Beras Tugu Padi akan diproduksi dan eksis dipasarkan hingga ke luar Jawa Barat.

“Jadi Bulog sendiri di tiap-tiap cabang, boleh atau punya produk dengan brand sendiri. Kayak di Jakarta juga punya, tapi untuk pemasaran Beras Tugu Padi mau masuk ke DKI kalau ada permintaan tidak masalah kita bersaing, kita sama-sama berbisnis di bidang beras juga tidak masalah,” terangnya.

Masih Ratna menambahkan, terlebih sekarang ada Holding BUMN yakni PT RNI (Persero) yang mengurusi pangan juga dan ada tambahan produk lainnya, tetapi induknya sama BUMN di bawah Badan Pangan Nasional (Bapanas).

“Kita sama-sama, jadi di dunia BUMN sendiri itu sudah biasa saling bersaing dalam berbisnis, kita di bidang pangan mereka juga begitu merambah bisnis lain. Mungkin kalau kita dipertemukan dengan anak perusahaan lain juga kita bisa saja sharing atau kolaborasi,” pungkasnya. (cho)