PT Pupuk Indonesia Pangan Mendukung Ketahanan Pangan
23 Mei 2021
BANDUNG, WWW.BUMN.GO.ID – PT Pupuk Indonesia Pangan dengan PT Agro Jabar memprakarsai kerjasama dalam upaya peningkatan ketahanan pangan di Provinsi Jawa Barat melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang dukungan peningkatan ketahanan pangan terutama dalam penyaluran beras dan bahan pokok. Acara penandatanganan kerjasama yang dipimpin oleh Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia Pangan, Budiono, dan Direktur Utama PT. Agro Jabar, Kurnia Fajar, yang dilakukan di Hotel Savoy Homan Kota Bandung.
Dalam sambutannya, Dirut PT. Pupuk Indonesia Pangan mengatakan kegiatan ini sebagai pendorong bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam penyediaan dan penyaluran beras sehat dan bahan pokok lainnya,”kita berkomitmen kedepannya akan melakukan pemenuhan terhadap pemenuhan kebutuhan beras sehat sebagai upaya untuk mencegah stunting yang bisa dilakukan dengan konsumsi makanan yang memiliki gizi seimbang. Pada ibu hamil dan anak-anak yang tengah berada dalam masa pertumbuhan, disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan sumber protein. Selain itu, asupan buah dan sayur juga penting. PT Pupuk Indonesia Pangan menyatakan kesiapannya untuk menjaga agar produksi tanaman padi dan kebutuhan pokok lainnya tetap berjalan dalam mendukung ketahanan pangan.
“Pupuk Indonesia Pangan hadir untuk membantu pemerintah dalam program ketahanan pangan. Jadi setiap ada instruksi atau apa pun pasti kita akan siap membantu pemerintah untuk program ketahanan pangan,” ujarnya.
Sementara itu Kurnia Fajar, Dirut PT. Agro Jabar dalam sambutannya mengatakan sesuai amanat Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 bahwa setiap daerah wajib memiliki cadangan pangan (CPPD) dan amanat Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pusat Promosi dan distribusi, dimana peran PT. Agro Jabar sebagai penyedia pangan (Buffer Stock) untuk memenuhi konsumsi masyarakat akan komoditas bahan pokok. Salah satu faktor yang menjadi penyebab kelangkaan stock ini, antara lain kelemahan manajemen distribusi logistik. Manajemen logistik yang baik akan memastikan kelancaran distribusi komoditas bahan pokok dari daerah produsen ke daerah konsumen setiap saat, sepanjang waktu secara berkesinambungan.
Selanjutnya proses edukasi dapat mencegah ketergantungan bantuan dan mendorong inisiatif masyarakat untuk berdaya dan mandiri dalam mencukupi kebutuhan pangan keluarga dengan usahanya. Ketahanan pangan maupun gizi sangat berkorelasi dengan akses masyarakat terhadap pangan. Masyarakat perlu di edukasi dan didekatkan dengan jenis-jenis pangan yang dapat disediakan secara mandiri, supaya mengurangi beban biaya belanja dapur dan bantuan sosial.
PT Agro Jabar sebagai Badan usaha Milik daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan usaha lainnya di bidang agro berupaya mewujudkan agro Jawa Barat sebagai lumbung pangan Indonesia. Sebagai BUMD, Agro Jabar selain membangun kepercayaan dengan para pelaku pasar pada dunia industri, juga memiliki tanggung jawab untuk mensejahterakan masyarakat lokal, bukan bersaing dengan masyarakat.
Kami hadir bersanding dan mendorong masyarakat untuk memperbesar usaha rakyat dengan pola kemitraan yang saling menguntungkan dan saling percaya,” ujarnya.
Penandatangan kerjasama ini dilakukan di sela-sela kegiatan West Java Investment Summit yang berlangsung pada tanggal 16 – 17 Nopember Tahun 2020 yang di hadiri juga oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.